Senin, 27 Mei 2019

Daerah Sabana (Artikel Lengkap)

Sabana yaitu ekosistem padang rumput yang terdapat pohon-pohon dengan jarak yang renggang sehingga cahaya sanggup menerangi hampir seluruh tanah. Persebaran pohon di tempat sabana hampir merata dan tersusun lebih rapi dibandingkan dengan pohon di hutan. Daerah sabana tetap menawarkan cahaya matahari mengenai tanah meskipun kepadatan pohon tinggi. Jumlah pohon pada savana sekitar 800 hingga 3300 pohon / hektare. Jenis pohon yang tumbuh biasanya palem dan akasia.
Baca juga: Penyebaran Flora Daerah Sabana

 Sabana yaitu ekosistem padang rumput yang terdapat pohon Daerah Sabana (Artikel Lengkap)


Sabana mempunyai air secara musiman. Hujan sebagian besar terjadi hanya pada satu musim. Sabana biasanya terdapat di pertemuan antara hutan dengan padang pasir atau padang rumput. Daerah ibarat itu biasanya ditemukan di tempat antara iklim tropis dan subtropis. Daerah sabana meliputi sekitar 20% dari luas daratan bumi. Suhu udara di tempat sabana cenderung sama sepanjang tahun, yaitu hangat.
1. Asal Mula Kata Sabana
Etimologi istilah sabana merupakan kata serapan dari bahasa Inggris savanna. Kata tersebut masuk ke Inggris pada tahun 1555 dan berasal dari bahasa Latin Zauana, sebuah dataran di Panama. Namun sekarang tempat tersebut telah menjadi lahan pertanian dan hutan.

Sampai pertengahan kurun ke-19, masyarakat kerapkali menyebut sabana sebagai tempat luas yang berisi adonan pohon, semak-semak, dan rumput. Setelah itu, terdapat pembagian terstruktur mengenai iklim Koppen yang membedakan jenis-jenis iklim. Dari sanalah muncul istilah sabana tropis.
2. Ciri-Ciri Sabana
Berikut yaitu beberapa ciri khas padang sabana:
  1. Dipenuhi dengan rumput dengan sedikit pohon.
  2. Suhu cenderung stabil sepanjang tahun yakni hangat.
  3. Curah hujan sedang dan terjadi secara musiman.
  4. Terletak di tempat tropis dan subtropis.
  5. Sangat rentan menjadi gurun pasir atau hutan.
3. Ancaman pada Sabana

3.1. Kebakaran Hutan

Sabana biasanya terbentuk akhir kebakaran hutan. Biasanya kebakaran itu diakibatkan oleh manusia. Kebakaran pada hutan tropis juga sanggup membentuk sabana ibarat yang terjadi pada sabana di Amerika Utara, tempat utara Australia, Papua Nugini, dan India.

3.2. Rumput dan Aktivitas Hewan

Jenis hutan tertutup ibarat hutan berdaun lebar dan hutan hujan biasanya tidak mempunyai rumput lantaran cahaya matahari yang terhalang menghambat pertumbuhan rumput. Berbeda dengan hutan, sabana mempunyai struktur yang lebih terbuka sehingga memungkinkan untuk tumbuhnya rumput dan sanggup dipakai untuk memelihara binatang ternak. Akibatnya, banyak sabana di dunia telah mengalami perubahan akhir acara binatang ternak ibarat domba, kambing, dan sapi. Perubahan tersebut sanggup pada komposisi padang rumput dan pertumbuhan gulma.

Aktivitas merumput ibarat itu sanggup menghilangkan rumput dan pada kesannya meningkatkan pertumbuhan pohon. Aktivitas binatang ternak memicu penyebaran benih spesies tumbuhan gulma. Aktivitas tersebut juga sanggup memengaruhi kondisi tanah melalui pemadatan tanah akhir beban binatang ternak tersebut.

3.3. Penebangan Pohon

Sebagian besar sabana di Australia dan Amerika Selatan sudah tidak lagi mempunyai pohon. Jumlah pohon di tempat sabana terus berkurang. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan produksi rumput dan biasanya dilakukan oleh penggembala. Dengan hilangnya pohon, persaingan rumput untuk merebut air sudah menghilang.

Sejumlah teknik yang dipakai untuk membersihkan tumbuhan berkayu diantaranya penebangan dan menghilangkan cincin kulit kayu.

3.4. Spesies Tanaman Eksotis di Sabana

Sejumlah spesies tumbuhan eksotis telah ditanam di tempat sabana baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Penanaman ini berpotensi mengubah struktur dan komposisi sabana secara signifikan.

3.5. Perubahan Iklim

Terdapat kemungkinan bahwa perubahan iklim yang disebabkan insan dalam bentuk efek rumah beling sanggup menjadikan perubahan struktur dan fungsi sabana. Beberapa andal beropini bahwa sabana dan padang rumput rentan terhadap pertumbuhan tumbuhan berkayu akhir efek rumah beling yang disebabkan oleh perubahan iklim.
4. Jenis-Jenis Sabana
Berikut yaitu jenis-jenis sabana menurut ekoregion (lokasi) sabana tersebut.

4.1. Sabana Tropis dan Subtropis

Sabana tropis dan subtropis yaitu sabana yang terletak di area tropis dan subtropis. Contohnya yaitu sabana Cerrado di Brasil yang dikenal akan ragam tumbuhan yang eksotis.

4.2. Sabana Sedang

Sabana sedang yaitu sabana yang berada di pertengahan demam isu panas berair dan demam isu hirau taacuh kering. Contohnya yaitu Great Plains di Amerika Serikat.

4.3. Sabana Mediterania

Sabana mediterania yaitu sabana yang berada di tempat Mediterania. Ciri sabana mediterania yaitu demam isu hirau taacuh hangat dan terdapat hujan, demam isu panas yang kering, dan terdapat pohon ek. sabana California juga termasuk dalam sabana mediterania.

4.4. Sabana Banjir

Sabana banjir yaitu sabana yang selalu mengalami banjir musiman atau tahunan. Kebanyakan sabana banjir terjadi di tempat tropis dan subtropis.

4.5. Sabana Montane

Sabana montase yaitu sabana yang terletak di beberapa dataran tinggi. Biasanya terdapat di pegunungan tinggi di dunia.


Referensi:
  1. CIRI-CIRI HUTAN SABANA (https://camden-vytc9mrh513.blogspot.com//search?q=penyebaran-flora-daerah-sabana)



Anda sanggup request artikel perihal apa saja, kirimkan request Anda ke hedisasrawan@gmail.com atau pribadi saja lewat kolom komentar :)

Daerah Sabana (Artikel Lengkap) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: angkrate

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts